Menu Tutup

Tahapan patah hati yang bakal kamu lewati dan cara bertahan di setiap fasenya

Semua orang pasti pernah ngerasain patah hati. Rasanya kayak campuran sedih, marah, kecewa, sampai hampa. Bikin susah tidur, susah makan, bahkan susah mikirin hal lain. Nah, yang sering bikin orang tambah down adalah karena gak ngerti pola alami yang bakal dialami.

Padahal, ada beberapa tahapan patah hati yang biasanya dilewati hampir semua orang. Dengan tahu tahapannya, kamu bisa lebih siap dan gak ngerasa “aneh sendiri” pas ngalamin rasa sakit itu.


Tahap 1: Penyangkalan (Denial)

Tahap awal patah hati biasanya ditandai dengan penyangkalan. Kamu gak langsung bisa terima kenyataan hubungan udah selesai. Pikiranmu masih penuh dengan kalimat: “Ini cuma mimpi buruk,” atau “Besok pasti dia balik.”

Tanda-tanda fase ini:

  • Masih sering nunggu chat dari dia.
  • Stalking media sosial mantan tiap jam.
  • Gak berhenti mikirin kemungkinan balikan.
  • Nyari alasan kenapa dia pergi, padahal udah jelas.

Cara bertahan:

  • Akui dulu kalau kamu lagi denial.
  • Boleh sedih, tapi jangan bohongin diri sendiri.
  • Hindari kebiasaan bikin sakit, kayak stalking nonstop.
  • Tulis perasaanmu biar pikiran gak meledak.

Tahap 2: Marah (Anger)

Setelah denial pudar, biasanya muncul rasa marah. Di fase ini, kamu bisa kesel sama mantan, kesel sama diri sendiri, atau bahkan kesel sama cinta itu sendiri. Tahap ini wajar banget dalam tahapan patah hati.

Tanda-tanda fase marah:

  • Sering ngomong, “Kenapa dia tega gitu?”
  • Ngerasa dikhianati atau gak dihargai.
  • Kadang melampiaskan emosi ke orang sekitar.
  • Pikiran dipenuhi kalimat “Kalau aja…”

Cara bertahan:

  • Temukan cara sehat buat meluapkan emosi (olahraga, nulis, curhat).
  • Hindari balas dendam yang bikin nyesel.
  • Validasi perasaanmu: marah itu normal.
  • Jangan lama-lama di fase ini, karena bisa bikin makin pahit.

Tahap 3: Tawar-Menawar (Bargaining)

Di fase ini, kamu mulai mikir, “Gimana kalau aku begini aja, pasti dia gak pergi.” Kamu ngerasa bisa memperbaiki semuanya kalau dikasih kesempatan. Fase bargaining sering bikin orang susah move on karena masih ada harapan samar.

Tanda-tanda fase bargaining:

  • Mikir balikan dengan syarat tertentu.
  • Ngebayangin skenario alternatif.
  • Nyalahin diri sendiri karena merasa kurang.
  • Chat mantan dengan dalih pengen ngobrol biasa.

Cara bertahan:

  • Ingat bahwa hubungan udah selesai karena alasan jelas.
  • Jangan jebak diri dengan harapan palsu.
  • Alihkan energi buat perbaiki diri, bukan ngejar orang yang udah pergi.
  • Sadari bahwa masa lalu gak bisa diulang.

Tahap 4: Depresi (Sadness)

Ini fase paling berat dalam tahapan patah hati. Di titik ini, semua energi kayak hilang. Kamu bisa ngerasa kosong, gak ada semangat, bahkan ngerasa hidup gak ada artinya.

Tanda-tanda fase depresi:

  • Menangis tanpa sebab jelas.
  • Susah tidur atau tidur berlebihan.
  • Gak minat lagi sama hal-hal yang biasanya kamu suka.
  • Merasa sendirian dan gak ada yang ngerti.

Cara bertahan:

  • Jangan hadapi sendirian, cari teman atau keluarga buat cerita.
  • Jangan malu minta bantuan profesional kalau sedih berkepanjangan.
  • Coba aktivitas kecil yang bisa bikin hati lebih ringan.
  • Ingat bahwa fase ini sementara, bukan selamanya.

Tahap 5: Penerimaan (Acceptance)

Tahap terakhir adalah penerimaan. Kamu akhirnya bisa menerima kenyataan hubungan itu udah selesai. Luka masih ada, tapi kamu gak lagi terjebak di dalamnya.

Tanda-tanda fase penerimaan:

  • Udah gak lagi nunggu chat atau kabar.
  • Bisa lihat mantan tanpa perasaan meledak.
  • Mulai fokus ke masa depanmu sendiri.
  • Bisa bersyukur atas pelajaran yang didapat.

Cara bertahan:

  • Rayakan progresmu, sekecil apapun.
  • Bangun rutinitas baru yang sehat.
  • Pelan-pelan buka hati buat pengalaman baru.
  • Jadikan hubungan masa lalu sebagai pelajaran, bukan beban.

Kenapa Tahapan Ini Gak Selalu Linear

Penting dicatat, tahapan patah hati gak selalu berurutan rapi. Kadang kamu bisa balik lagi ke tahap sebelumnya. Misalnya, udah mulai nerima tapi tiba-tiba kembali sedih pas lihat foto lama. Itu normal. Healing bukan garis lurus, tapi proses naik turun.


Tips Bertahan di Semua Fase

Supaya lebih kuat melewati setiap fase, coba tips ini:

  • Jaga kesehatan fisik – makan cukup, olahraga, tidur teratur.
  • Stop stalking mantan – makin sering lihat, makin susah move on.
  • Isi waktu dengan hal produktif – kerja, hobi, atau belajar hal baru.
  • Cari support system – temen, keluarga, atau komunitas.
  • Jaga self-love – ingat bahwa kamu pantas dicintai dengan benar.

Kesimpulan

Patah hati emang sakit, tapi dengan ngerti tahapan patah hati, kamu jadi lebih siap. Dari penyangkalan, marah, tawar-menawar, depresi, sampai akhirnya penerimaan, semua fase itu bagian dari healing.

Ingat, gak ada fase yang salah. Semua orang punya ritme masing-masing. Yang penting, jangan berhenti di tengah jalan. Karena ujung dari setiap patah hati adalah versi dirimu yang lebih kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *